Selasa, 27 Mei 2014

Makalah Laporan Percobaan Pengaruh Limbah Deterjen Terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau




BAB I
PENDAHULUAN


A.    LATAR BELAKANG
 
Tumbuh dan berkembang merupakan salah satu ciri makhluk hidup. Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua aktifitas kehidupan yang tidak dapat dipisahkan, karena prosesnya berjalan bersamaan. Pertumbuhan diartikan sebagai suatu proses pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel secara irreversible, atau tidak dapat kembali ke bentuk semula.
            Kacang hijau merupakan salah satu tanaman Leguminosae yang cukup penting diIndonesia.Tanaman kacang hijau diduga berasal dari kawasan India dan telah lama dikenal dan ditanam oleh petani di Indonesia.
            Dalam pertumbuhan tanaman kacang hijau, memerlukan media dan dipengaruhi oleh beberapa actor salah satunya adalah air. Sehubungan dengan adanya kacang hijau yang dalam pertumbuhannya dipengaruhi oleh air, pada percobaan ini akan membahas mengenai perlakuan yang akan ditimbulkan dari pemberian larutan deterjen.
Pengamatan kami lakukan didasari dengan keingintahuan penulis terhadap pertumbuhan kecambah serta apa yang terjadi apabila tanaman kacang hijau disirami oleh limbah deterjen.
            Penulis mengkaji pengamatan tersebut dalam sebuah karya tulis ilmiah yang bejudul, “Pengaruh Limbah Deterjen terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau.”

B.     RUMUSAN MASALAH
            Bagaimana perbedaan tumbuhan kacang hijau yang disiram dengan air bersih, dengan yang disirami  limbah deterjen?

C.    TUJUAN PENELITIAN
            Memahami perbedaan tumbuhan kacang hijau yang disirami dengan air bersih dengan yang disirami limbah deterjen.

D.    PEMBATASAN MASALAH
            Karya tulis ilmiah yang mengangkat tema tentang pengaruh pemberian limbah deterjen terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau ini hanya menggaris bawahi hasil percobaan dan observasi mengenai hal yang berhubungan dengan judul karya ilmiah tersebut.





                                                                                                                                                               
BAB II
TINJAUAN MATERI

A.    LANDASAN TEORI

1.      PERKECAMBAHAN
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan diawali dengan perkecambahan.  Perkecambahan merupakan proses pertumbuhan dan perkembanmgan embrio. Proses perkecambahan dipengaruhi oleh cahaya, suhu, dan oksigen.
Berdasarkan letak kotiledonnya, perkecambahan dibagi menjadi dua macam tipe perkecambahan, yaitu :
a.       Perkecambahan  Epigeal
Merupakan pertumbuhan memanjang dari hipokotil yang menyebabkan pluma dan kotiledon terdorong kepermukaan tanah. Pada perkecambahan secara epigeal ini, kotiledon yang terkena sinar matahari akan mengembangkan klorofil dan dapat mengadakan fotosintesis. Kotiledon hanya berfungsi sementara sebagai daun tempat fotosintesis, yaitu sebelum daun sesungguhnya tumbuh.
b.       Perkecambahan Hipogeal
Merupakan pertumbuhan memanjang dari epikotil yang menyebabkan plumula keluar menembus kulit biji dan muncul di atas tanah, tetapi kotiledon tetap berada di dalam tanah. Perkecambahan hipogeal terjadi pada tumbuhan biji berkeping satu (monokotil).

2.      FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN
1)     Faktor  Internal
a.       Hormon
Hormon tumbuhan merupakan sekumpulan senyawa organic bukan hara, baik yang terbentuk secara alami maupun dibuat oleh manusia, yang dalam kadar sangat kecil mampu mendorong atau mengubah pertumbuhan, perkembangan, dan pergerakan (taksis) tumbuhan.
b.       Gen
Gen berfungsi untuk mengatur seluruh aktivitas yang terjadi di dalam sel, termasuk pertumbuhan. Meskipun dua tumbuhan mendapat pengaruh lingkungan yang sama, tetapi jika kedua tumbuhan tersebut memiliki gen yang berbeda maka kemampuan tumbuhnya pun berbeda.

                                                                                                  
2)     Faktor Eksternal
a.       Air
Air diperlukan tumbuhan sebagai media berlangsungnya reaksi kimia di dalam sel, komponen dasar pembentukan zat makanan, dan membantu mengedarkan zat makanan ke seluruh bagian tubuh.
b.       Oksigen
Oksigen dibutuhkan tumbuhan untuk menghasilkan energi. Dalam hal ini oksigen digunakan untuk memecah zat-zat makanan yang mereka buat sehingga menghasilkan senyawa sederhana dan sejumlah energi.
c.       Cahaya
Cahaya dibutuhkan agar dapat melakukan fotosintesis. Tumbuhan yang dipelihara dalam ruangan gelap atau memperoleh cahaya redup akan menghasilkan batang yang tumbuh panjang, hal itu dikarenakan cahaya bersifat menghambat pertumbuhan karena dapat menguraikan auksin menjadi zat yang menghambat pemanjangan sel.
d.       Suhu
Agar tanaman dapat tumbuh dengan baik, suhu di lingkungan tanaman tersebut juga harus ditentukan. Suhu yang baik untuk tumbuhan adalah 30C. Semakin tinggi suhu yang ada di lingkungan suatu tumbuhan, maka semakin laju transpirasi dan semakin rendah kandungan air pada tumbuhan sehingga proses pertumbuhan semakin lambat dan perlakuan tumbuhan pada suhu yang rendah memacu pertumbuhan ruas yang lebih panjang dari pada perlakuan tanaman di suhu yang tinggi.

3.      DETERJEN
Detergen merupakan campuran berbagai bahan, yang digunakan untuk membantu pembersihan dan terbuat dari bahan-bahan turunan minyak bumi. Dibanding dengan sabun, detergen mempunyai keunggulan antara lain mempunyai daya cuci yang lebih baik serta tidak terpengaruh oleh kesadahan air.
Deterjen biasanya mengandung  Natrium Perborat, pewangi, pelembut, Naturium Silikat, penstabil, enzim, dan zat lainnya agar fungsinya semakin beragam. Pembuangan limbah ke sungai/sumber-sumber air tanpa treatment sebelumnya, mengandung tingkat polutan organik yang tinggi serta mempengaruhi kesesuaian air sungai untuk digunakan manusia dan merangsang pertumbuhan alga maupun tanaman air lainnya. Selain itu deterjen dalam badan air dapat merusak insang dan organ pernafasan ikan yang mengakibatkan toleransi ikan terhadap badan air yang kandungan oksigennya rendah menjadi menurun.

                                                                                                                                   
B.     HIPOTESIS

Tanaman kacang hijau tidak akan tumbuh dengan baik apalagi disirami air diterjen meskipun tidak dilakukan dengan rutin. Tanaman kacang hijau disirami dengan air bersih hasilnya akan baik dan kita tidak rugi menanaminya. Adapun dampak dampak yang ditimbulkan oleh limbah deterjen, seperti rusaknya tanaman, rugi terhadap diri sendiri juga, dan tanaman tidak hanya rusak, tetapi juga bisa mati.









BAB III
METODE PENELITIAN

A.    Variable

a.    Variabel Kontrol    : pot,suhu,tanah,kacang ijo
b.    Variabel Bebas       : larutan deterjen dan air
c.    Variabel Terikat     : pertumbuhan ketinggian tanaman

B.     Langkah Kerja

1.      Rendam biji kacang hijau di dalam air bersih selama minimal 30 menit.
2.      Siapkan 2 buah pot, beri tanah secukupnya.
3.      Isi pot yang berisi tanda masing-masing 5 biji kacang hijau.
4.      Letakkan pot yang berisi kacang hijau tersebut sesui dengan tandanaya masing-masing yang berisi tanda  (limbah deterjen dan air biasa).
5.      Amati selama 1 minggu
6.      Apabila kacang hijau sudah tumbuh tetesi gelas yang berisi tanda limbah deterjen tersebut dengan 5 tetes air limbah deterjen dan air bersih pada salah satu pot .
7.      Dan kembali amati perubahannya.

C.    Analisis Data
                 



Pertumbuhan Kecambah
 





Hari ke-
1

2
3
4
5
6
7
Rata-rata
Limbah deterjen
0
0
1cm
2cm
2,4cm
3,2cm
3,8cm
1,7cm
Air biasa
0
1cm
2cm
3,8cm
5,2cm
10,5cm
12cm
4,9cm



















BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A.    Hasil Analisis Data

1.      Biji kacang hijau yang diletakkan dalam medium air bersih  pada ruangan terbuka atau ruangan terang mengalami pertumbuhan yang lambat, namun stabil. Tumbuhan terlihat sehat dan segar. Kacang hijau yang ditanam menggunakan air bersih pada ruang terang memiliki daun yang berwarna hijau, dengan batang yang berwarna putih.
2.      Kacang hijau yang ditetesi dengan air limbah deterjen mengalami pertumbuhan yang sangat lambat bila dibandingkan dengan yang menggunakan air bersih, pada bijinya terlihat sedikit agak keriput dan agak membusuk, dan pertumbuhannya pun tidak sebagus dengan kacang hijau yang menggunakan air bersih, kacang hijau ini tumbuh tidak memanjang lurus tetapi seperti melilit-lilit atau melengkung-melengkung.

B.     Pembahasan

Dari pengamatan terhadap pertumbuhan kacang hijau tersebut, penulis dapat menjawab permasalahan yang muncul pada pengamatan tersebut.
1.    Ketidak sempurnaan pertumbuhan terjadi pada medium air limbah Deterjen karena adanya zat-zat penyusun deterjen yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme yang menyebabkan kacang hijau tidak dapat tumbuh dengan baik. Akibat dari zat-zat tersebut dapat mengurangi za-zat hara pada tanah sehingga akar sulit untuk menyerap zat-zat yang ada di dalam tanah, yang menyebabkan kerusakan pada kotiledon dan jaringan akar yang menyebabkan tanaman mati.
2.    Tanaman yang diletakkan pada ruangan terbuka terlihat segar. Hal ini dapat dikarenakan karena tumbuhan mendapatkan energi matahari yang memungkinkan tumbuhan tersebut untuk menghasil kan klorofil atau zat hijau daun yang didapat melalui proses fotosistesis tumbuhan. Tetapi pertumbuhan tanaman pada ruang terbuka tidak terjadi secara cepat, karena cahaya matahari dapat menghambat dan menguraikan hormon auksin, yaitu hormon pertumbuhan untuk perpanjangan batang.







 



BAB V
PENUTUP

A.    Kesimpulan

Pada dasarnya tumbuhan membutuhkan air. Dari percobaan yang telah penulis lakukan terhadap perkecambahan kacang hijau dengan biji, air dalam dalam kapas yang sama namun dengan air yang berbeda (diisi air bersih biasa dengan diisi air deterjen), penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa hipotesis yang kita perkirakan telah benar.
Kecambah kacang hijau tidak akan tumbuh dengan baik bila disilami dengan air deterjen meskipun tidak dilakukan dengan rutin. Kecambah kacang hijau yang disirami air bersih hasilnya akan lebih baik bila dibandingkan dengan kecambah yang disirami air limbah deterjen.

B.     Saran

            Sebaiknya menyirami tumbuhan tidak dengan air limbah deterjen karena mempunyai        berbagai dampak negatif terhadap perkembangan tumbuhan itu sendiri. Lebih baik menyiraminya dengan air bersih biasa agar tumbuhan dapat tumbuh dengan lebih baik.




 









2 komentar: