BAB
I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Tumbuh
dan berkembang merupakan salah satu ciri makhluk hidup. Pertumbuhan dan
perkembangan merupakan dua aktifitas kehidupan yang tidak dapat dipisahkan,
karena prosesnya berjalan bersamaan. Pertumbuhan diartikan sebagai suatu proses
pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel secara irreversible,
atau tidak dapat kembali ke bentuk semula.
Kacang hijau merupakan salah satu tanaman Leguminosae yang cukup penting diIndonesia.Tanaman kacang hijau diduga berasal dari kawasan India dan telah lama dikenal dan ditanam oleh petani di Indonesia.
Dalam pertumbuhan tanaman kacang hijau, memerlukan media dan dipengaruhi oleh beberapa actor salah satunya adalah air. Sehubungan dengan adanya kacang hijau yang dalam pertumbuhannya dipengaruhi oleh air, pada percobaan ini akan membahas mengenai perlakuan yang akan ditimbulkan dari pemberian larutan deterjen.
Kacang hijau merupakan salah satu tanaman Leguminosae yang cukup penting diIndonesia.Tanaman kacang hijau diduga berasal dari kawasan India dan telah lama dikenal dan ditanam oleh petani di Indonesia.
Dalam pertumbuhan tanaman kacang hijau, memerlukan media dan dipengaruhi oleh beberapa actor salah satunya adalah air. Sehubungan dengan adanya kacang hijau yang dalam pertumbuhannya dipengaruhi oleh air, pada percobaan ini akan membahas mengenai perlakuan yang akan ditimbulkan dari pemberian larutan deterjen.
Pengamatan kami lakukan didasari dengan
keingintahuan penulis terhadap pertumbuhan kecambah serta apa yang terjadi
apabila tanaman kacang hijau disirami oleh limbah deterjen.
Penulis mengkaji pengamatan
tersebut dalam sebuah karya tulis ilmiah yang bejudul, “Pengaruh Limbah Deterjen
terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau.”
B.
RUMUSAN
MASALAH
Bagaimana
perbedaan tumbuhan kacang hijau yang disiram dengan air bersih, dengan yang
disirami limbah deterjen?
C.
TUJUAN
PENELITIAN
Memahami
perbedaan tumbuhan kacang hijau yang disirami dengan air bersih dengan yang
disirami limbah deterjen.
D.
PEMBATASAN
MASALAH
Karya
tulis ilmiah yang mengangkat tema tentang pengaruh pemberian limbah deterjen
terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau ini hanya menggaris bawahi hasil
percobaan dan observasi mengenai hal yang berhubungan dengan judul karya ilmiah
tersebut.
BAB
II
TINJAUAN
MATERI
A.
LANDASAN
TEORI
1. PERKECAMBAHAN
Pertumbuhan dan perkembangan pada
tumbuhan diawali dengan perkecambahan.
Perkecambahan merupakan proses pertumbuhan dan perkembanmgan embrio.
Proses perkecambahan dipengaruhi oleh cahaya, suhu, dan oksigen.
Berdasarkan letak kotiledonnya, perkecambahan dibagi
menjadi dua macam tipe perkecambahan, yaitu :
a. Perkecambahan Epigeal
Merupakan pertumbuhan memanjang dari
hipokotil yang menyebabkan pluma dan kotiledon terdorong kepermukaan tanah.
Pada perkecambahan secara epigeal ini, kotiledon yang terkena sinar matahari
akan mengembangkan klorofil dan dapat mengadakan fotosintesis. Kotiledon hanya
berfungsi sementara sebagai daun tempat fotosintesis, yaitu sebelum daun
sesungguhnya tumbuh.
b. Perkecambahan Hipogeal
Merupakan pertumbuhan memanjang dari
epikotil yang menyebabkan plumula keluar menembus kulit biji dan muncul di atas
tanah, tetapi kotiledon tetap berada di dalam tanah. Perkecambahan hipogeal
terjadi pada tumbuhan biji berkeping satu (monokotil).
2. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN
1) Faktor Internal
a. Hormon
Hormon tumbuhan merupakan sekumpulan
senyawa organic bukan hara, baik yang terbentuk secara alami maupun dibuat oleh
manusia, yang dalam kadar sangat kecil mampu mendorong atau mengubah
pertumbuhan, perkembangan, dan pergerakan (taksis) tumbuhan.
b. Gen
Gen berfungsi untuk mengatur seluruh aktivitas
yang terjadi di dalam sel, termasuk pertumbuhan. Meskipun dua tumbuhan mendapat
pengaruh lingkungan yang sama, tetapi jika kedua tumbuhan tersebut memiliki gen
yang berbeda maka kemampuan tumbuhnya pun berbeda.
2) Faktor Eksternal
a. Air
Air diperlukan tumbuhan sebagai media
berlangsungnya reaksi kimia di dalam sel, komponen dasar pembentukan zat
makanan, dan membantu mengedarkan zat makanan ke seluruh bagian tubuh.
b. Oksigen
Oksigen dibutuhkan tumbuhan untuk menghasilkan
energi. Dalam hal ini oksigen digunakan untuk memecah zat-zat makanan yang
mereka buat sehingga menghasilkan senyawa sederhana dan sejumlah energi.
c. Cahaya
Cahaya dibutuhkan agar dapat melakukan
fotosintesis. Tumbuhan yang dipelihara dalam ruangan gelap atau memperoleh
cahaya redup akan menghasilkan batang yang tumbuh panjang, hal itu dikarenakan cahaya
bersifat menghambat pertumbuhan karena dapat menguraikan auksin menjadi zat
yang menghambat pemanjangan sel.
d. Suhu
Agar tanaman dapat tumbuh dengan baik, suhu di
lingkungan tanaman tersebut juga harus ditentukan. Suhu yang baik untuk
tumbuhan adalah 30⁰C.
Semakin tinggi suhu yang ada di lingkungan suatu tumbuhan, maka semakin laju
transpirasi dan semakin rendah kandungan air pada tumbuhan sehingga proses
pertumbuhan semakin lambat dan perlakuan tumbuhan pada suhu yang rendah memacu
pertumbuhan ruas yang lebih panjang dari pada perlakuan tanaman di suhu yang
tinggi.
3. DETERJEN
Detergen
merupakan campuran berbagai bahan, yang digunakan
untuk membantu pembersihan dan terbuat dari bahan-bahan turunan minyak bumi.
Dibanding dengan sabun, detergen mempunyai keunggulan
antara lain mempunyai daya cuci yang lebih baik serta tidak terpengaruh oleh kesadahan air.
Deterjen biasanya mengandung Natrium Perborat, pewangi,
pelembut, Naturium Silikat, penstabil, enzim, dan zat lainnya agar fungsinya
semakin beragam. Pembuangan limbah ke sungai/sumber-sumber air tanpa treatment sebelumnya,
mengandung tingkat polutan organik yang tinggi serta mempengaruhi kesesuaian
air sungai untuk digunakan manusia dan merangsang pertumbuhan alga maupun
tanaman air lainnya. Selain itu deterjen dalam badan air dapat merusak insang
dan organ pernafasan ikan yang mengakibatkan toleransi ikan terhadap badan air
yang kandungan oksigennya rendah menjadi menurun.
B. HIPOTESIS
Tanaman kacang hijau tidak akan tumbuh dengan
baik apalagi disirami air diterjen meskipun tidak dilakukan dengan rutin. Tanaman
kacang hijau disirami dengan air bersih hasilnya akan baik dan kita tidak rugi
menanaminya. Adapun dampak dampak yang ditimbulkan oleh limbah deterjen,
seperti rusaknya tanaman, rugi terhadap diri sendiri juga, dan tanaman tidak
hanya rusak, tetapi juga bisa mati.
BAB
III
METODE
PENELITIAN
A. Variable
a.
Variabel
Kontrol : pot,suhu,tanah,kacang
ijo
b.
Variabel
Bebas : larutan
deterjen dan air
c.
Variabel
Terikat :
pertumbuhan ketinggian tanaman
B.
Langkah
Kerja
1. Rendam biji kacang hijau di dalam
air bersih selama minimal 30 menit.
2. Siapkan 2 buah pot, beri tanah
secukupnya.
3. Isi pot yang berisi tanda
masing-masing 5 biji kacang hijau.
4. Letakkan pot yang berisi kacang hijau
tersebut sesui dengan tandanaya masing-masing yang berisi tanda (limbah deterjen dan air biasa).
5. Amati selama 1 minggu
6. Apabila kacang hijau sudah tumbuh tetesi
gelas yang berisi tanda limbah deterjen tersebut dengan 5 tetes air limbah deterjen
dan air bersih pada salah satu pot .
7. Dan kembali amati perubahannya.
C.
Analisis Data
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|||||
Hari ke-
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
Rata-rata
|
|||||
Limbah deterjen
|
0
|
0
|
1cm
|
2cm
|
2,4cm
|
3,2cm
|
3,8cm
|
1,7cm
|
|||||
Air biasa
|
0
|
1cm
|
2cm
|
3,8cm
|
5,2cm
|
10,5cm
|
12cm
|
4,9cm
|
|||||
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
Analisis Data
1. Biji kacang hijau yang diletakkan
dalam medium air bersih pada ruangan
terbuka atau ruangan terang mengalami pertumbuhan yang lambat, namun stabil.
Tumbuhan terlihat sehat dan segar. Kacang hijau yang ditanam menggunakan air
bersih pada ruang terang memiliki daun yang berwarna hijau, dengan batang yang
berwarna putih.
2. Kacang hijau yang ditetesi dengan
air limbah deterjen mengalami pertumbuhan yang sangat lambat bila dibandingkan
dengan yang menggunakan air bersih, pada bijinya terlihat sedikit agak keriput
dan agak membusuk, dan pertumbuhannya pun tidak sebagus dengan kacang hijau
yang menggunakan air bersih, kacang hijau ini tumbuh tidak memanjang lurus
tetapi seperti melilit-lilit atau melengkung-melengkung.
B. Pembahasan
Dari pengamatan terhadap pertumbuhan
kacang hijau tersebut, penulis dapat menjawab permasalahan yang muncul pada
pengamatan tersebut.
1. Ketidak
sempurnaan pertumbuhan terjadi pada medium air limbah Deterjen karena adanya
zat-zat penyusun deterjen yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme yang
menyebabkan kacang hijau tidak dapat tumbuh dengan baik. Akibat dari zat-zat
tersebut dapat mengurangi za-zat hara pada tanah sehingga akar sulit untuk
menyerap zat-zat yang ada di dalam tanah, yang menyebabkan kerusakan pada
kotiledon dan jaringan akar yang menyebabkan tanaman mati.
2. Tanaman
yang diletakkan pada ruangan terbuka terlihat segar. Hal ini dapat dikarenakan
karena tumbuhan mendapatkan energi matahari yang memungkinkan tumbuhan tersebut
untuk menghasil kan klorofil atau zat hijau daun yang didapat melalui proses
fotosistesis tumbuhan. Tetapi pertumbuhan tanaman pada ruang terbuka tidak
terjadi secara cepat, karena cahaya matahari dapat menghambat dan menguraikan
hormon auksin, yaitu hormon
pertumbuhan untuk perpanjangan batang.
BAB V
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Pada dasarnya
tumbuhan membutuhkan air. Dari percobaan yang telah penulis lakukan terhadap
perkecambahan kacang hijau dengan biji, air dalam dalam kapas yang sama namun
dengan air yang berbeda (diisi air bersih biasa dengan diisi air deterjen),
penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa hipotesis yang kita perkirakan telah
benar.
Kecambah kacang
hijau tidak akan tumbuh dengan baik bila disilami dengan air deterjen meskipun
tidak dilakukan dengan rutin. Kecambah kacang hijau yang disirami air bersih
hasilnya akan lebih baik bila dibandingkan dengan kecambah yang disirami air
limbah deterjen.
B.
Saran
Sebaiknya menyirami tumbuhan tidak dengan air
limbah deterjen karena mempunyai berbagai dampak negatif terhadap perkembangan
tumbuhan itu sendiri. Lebih baik menyiraminya dengan air bersih biasa agar
tumbuhan dapat tumbuh dengan lebih baik.
Biasa saja ini
BalasHapusSetidaknya lumayan
Hapus